Alat Nebulizer Omron NE-C 28 untuk Pengobatan ASMA
Salbutamol sebagai Obat untuk Asma
Salbutamol sering kita kenal dan kita jumpai sebagai obat penyakit asma. Salbutamol berkhasiat meringankan gejala yang ditimbulkan dari penyakit asma. Cara kerja salbutamol yaitu dengan memperlebar saluran pernapasan khususnya pada bagian paru-paru dan bronkus. Obat salbutamol juga disebut juga sebagai bronkodolator. Obat salbutamol dapat melemaskan otot-otot yang ada di sekitar daerah saluran pernapasan yang menyempit. Hal ini dapat membuat aliran udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan menjadi lancar.
Salah satu sediaan yang paling sering digunakan untuk pengobatan penyakit asma ialah salbutamol inhaler jenis pereda. Kemasan obat salbutamol jenis pereda di kemas dengan warna biru. Keutamaan dari inhaler slabutamol ini ialah meringankan dari gejala-gejala yang timbul akibat adanya serangan asma. Obat salbutamol inhaler dapat bekerja secara cepat, selain itu juga obat salbutamol inhaler ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit paru obstructive kronik atau PPOK. Efek dari obat salbutamol inhaler akan cepat terasa dalam beberapa menit dan bertahan selama empat jam.
Salbutamol termasuk dalam bronkodilator atau beta 2 agonist yang bereaksi dengan cepat. Biasanya obat salbutamol diperoleh dengan menggunakan resep dari dokter. Manfaat utama dari obat ini ialah untuk dapat meringankan gejala penyakit asma dan penyakit paru obstruktif kronik. Obat salbutamol inhaler jenis pereda ini dapat digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Hal-hal yang harus diperhatikan bagi pengguna Salbutamol, di antaranya ialah:
- Bagi wanita hamil dan menyusui hanya penggunaan salbutamol hanya bila benar-benar dibutuhkan;
- Penderita penyakit asma sebaiknya menemui dokter apabila gejala tidak berkurang setelah menggunakan salbutamol;
- Berhati-hati menggunakan salbutamol pada penderita gangguan kardiovaskular, hipertiroidisme, diabetes, hipertensi, aritmia, gangguan pencernaan, hipokalemia, dan lain-lain;
- Segera temui dokter apabila terdapat reaksi overdosis atau alergi.
Dosis salbutamol inhaler bergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita. Biasanya untuk satu kali hirup salbutamol inhaler setara dengan 100 mikrogram salbutamol. Penggunaan salbutamol inhaler pereda maksimal 8 kali hirup per harinya.
Pada saat serangan asma, untuk orang dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun, salbutamol dianjurkan menggunakan obat ini dengan dosis 1 sampai dengan 2 kali hirup, sedangkan dosis obat pada anak-anak usia di bawah 12 tahun maka penggunaannya hanya cukup sekali hirup sehari.
Tentunya, penggunaan salbutamol atau dosis salbutamol ditentukan berdasarkan resep dari dokter. Biasanya dokter akan memberikan salbutamol inhaler untuk terapi awal. Salbutamol inhaler dianjurkan sebelum obat-obat lainnya. Berikan jeda penggunaan salbutamol sebelum menggunakan obat lainnya bila ada dan jangan lupa untuk selalu membawa salbutamol inhaler ke mana pun Anda pergi karena serangan asma dapat menyerang secara tiba-tiba.
Oleh: Bidan Rina
Editor: Adrie Noor
Sumber: alodokter.com