Alat Nebulizer Omron NE-C 801 untuk Pengobatan ASMA
Pengobatan Asma Berdasarkan Tingkatan Penyakit Asma
Obat pereda asma merupakan obat yang digunakan pada saat terjadi serangan asma. Sedangkan obat pengontrol asma merupakan obat yang diberikan setelah serangan asma guna mencegah terjadinya serangan asma berulang kembali. Obat pereda asma biasanya merupakan inhaler jenis pereda. Contoh dari inhaler jenis pereda ini ialah short acting beta2 agonist atau beta 2 agonist yang memiliki reaksi cepat untuk meredakan serangan asma yang terjadi. Sedangkan untuk jenis obat-obatan pereda asma contohnya ialah terbutaline dan salbutamol.
Obat pengontrol asma merupakan jenis pencegah. Inhaler jenis pencegah dapat mengurangi peradangan dan kekejangan yang terjadi di dalam saluran pernapasan. Inhaler jenis pencegah ini harus digunakan setiap hari sampai efek yang diinginkan dirasakan oleh penderita penyakit asma. Di dalam inhaler jenis pencegah atau pengontrol ini mengandung obat-obatan berupa kortikosteroid inhalasi. Dalam penggunaannya, inhales jenis pencegah atau pengontrol ini digunakan pada tempat yang tidak terdapat asap rokok. Karena bila digunakan pada tempat yang terdapat asap rokok, maka kinerja obat ini akan berkurang. Obat-obatan yang termasuk ke dalam obat pencegah atau pengontrol asma di antaranya ialah beclametasone, budesonide, fluticasone, dan mometasone.
Pengobatan asma dengan menggunakan obat pencegah atau pengontrol asma lebih difokuskan pada pasien yang mengalami serangan asma lebih dari dua kali dalam seminggu, pasien yang harus menggunakan inhaler jenis pereda melebihi dua kali dalam satu minggu, pasien yang sering terbangun pada malam hari satu kali atau lebih dari satu kali karena serangan asma. Penggunaan obat pencegah atau pengontrol asma dengan menggunakan inhaler jenis pencegah yang berisikan obat kortikosteroid memiliki efek samping berupa oral trush atau infeksi jamur. Infeksi jamur ini sering terdapat pada dinding mulut pasien. Oleh sebab itu, pasien yang menggunakan inhaler jenis pencegah dianjurkan untuk selalu berkumur-kumur dengan menggunakan air bersih setelah menghirup obat ini.
Oleh: Bidan Rina
Editor: Adrie Noor
Sumber: alodokter.com